Senin, 28 Desember 2009

u'r

masih ada cintaaa...dihaati.... :p
jo..jo...ngefans banget sih lo sama ello....bhuakakka...
plihara jenggot,biar miirip..dan tadi seneng banget karena ada orang yang ngatain lo mirip sama ello...hahaha...akhirnya, setelah mata kami tak terbuka lebar untuk kemiripan lo, dan akhirnya ada juga yang menyenangkan hati lo...hhehe..
guys, temen gue yang satu ini namanya jojo, ni anak mendadak ngefans sama ello, dan karena itu juga mendadak jadi narsis sendiri...huff..tapi gapapa deh, yang penting lo senang, kan kalo lo senangg kita-kita semua kan juga pada senang...
well, guys...akhirnya gue mutusin untuk buat facebook...yaa, karena banyak yang request sih sebenarnya..hheehe..thx ya guys..walaupun facebook gue bukan dari account lama gue alias buat baru so..gue harap kalian semua bisa puas karena berhasil membujuk gue untuk buat facebook lagi..sebenarnya ngiri juga sih liat kalian pada ngupdate-ngupdate status trus balasan-balasan comment alias perang comment gitu...:)
hhh...jujur..liat kalian semua senang bisa buat hati gue legaa banget..bisa buat gue ngerasa kalo gue ga sendirian sekarang..dan dengan ga mengurangi rasa hormat..u all my second family :)
thx G..thx all..i luph u all :)
betewe, kok kalian gada yang masuk sih ke blog gue..apa udah pada ga hobby lagi ya ngerecokin gue..hiks...maen-maen dunk ke blog gue...tiada kesan tanpa kehadiran lo semua, halah....hahaha...
gpp lah...:)
tahun baru udah dekat...i hope kita berhasil dengan acara kita ya..hopefully!!
apalagi ya...uhm...oia, buat yang nunggu postingan survey sabar ya..baru punya semangat ngetik lagi ni..setelah bisul melanda seminggu belakangan ini..hehehe.. :p
oke deh..kalo gitu c u soon :)

Sabtu, 26 Desember 2009

Saturday, 26 Septetmber 2009...
what u feel?? after 5 years a go...
today..aku pingin banget ngangkat cerpen yang berapa tahun lalu dikasih sama seseorang yang kehilangan dan mau berbagi sama aku..thnks ya.. :)
cuma mau, berterima kasih kepada Allah SWT dan RasulNYA yang sampai saat ini aku masih dikasih kesempatan buat hidup setelah 5 tahun lalu...Alhamdulillah, Subhanallah...Allahu akbar...:)
semoga postingan kali ini bisa sedikit menghibur dan sedikit mengingat akan peristiwa 5 tahun lalu...cekidot..:)

26 [Ana Uhibbuka Fillah…]

“Kamu ingkar janji, intan. Kamu pernah bilang akan selalu mengenakan kerudung itu, tapi,…”, belum sempat Fahri menyelesaikan kalimatnya.
“Udahlah Fahri…kalo saya ga pake kerudung atau jilbab atau apapun namanya kan bukan kamu yang dosa. Kamu cuma berhak ngingetin, tapi bukan memaksa. Fahri, saya mohon dengan sangat…biar saya sendiri yang nentuin apa yang akan saya lakukan. Toh saya nggak ngerugiin orang lain, termasuk kamu. Suatu perubahan yang permanen perlu waktu”, potong Intan.
“Sia-sia persahabatan kita selama ini kalau saya ga bisa menjadi sahabat yang akan selalu ngingetin kamu untuk…”
Lagi-lagi belum sempat Fahri meneruskan, ia mendengar dengusan kesal sebelum akhirnya terdengar bunyi “Klik”. Intan memutuskan komunikasi tanpa aba-aba. Fahri terdiam. Tidak mencoba menghubungi gadis itu lagi.

Fahri
Aku bingung dengan sikapnya akhir-akhir ini, sensitif, meledak-ledak, dan tidak seramah dulu. Ya, dulu ketika kami masih menjalani pendidikan di salah satu Madrasah Aliyah di Kota Serambi Mekah. Menjadi aktivis di bawah organisasi yang sama, yaitu Rohis, tanpa sadar mengakrabkan kami. Kami tidak pacaran seperti kebanyakan remaja hanya berteman, cukup dekat dan cukup membuatku sedikit mengenal gadis itu.
Mungkin sekarang aku hanya bisa menggambarkan perasaanku pada Intan dengan satu kata saja ; kecewa, yang amat mendalam.
Bagaimana mungkin, Intan yang dulunya seorang muslimah aktivis dakwah bisa berubah sedemikian rupa, semenjak kepindahannya ke salah satu kota di jawa untuk melanjutkan studinya ke perguruan tinggi dan tinggal bersama orang tuanya. Aku mengetahuinya dari Ryan yang juga satu universitas dengan Intan, hanya saja berbeda jurusan. Sangat menyedihkan, bahkan orang tuanya yang sudah bertitel haji pun tidak berusaha melarangnya. Tapi aku bisa apa?

Bandung, 26 Desember 2004
“Kriiiiiiiinggg!!!!”, deringan itu selalu membuat intan berpikir bahwa jam beker adalah benda paling brengsek sedunia dan ia tak henti-hentinya mengutuk manusia yang menemukan ide untuk menciptakan benda menyebalkan tersebut. Hampir saja ia lemparkan benda mungil itu ke lantai sebelum mendengar HP-nya menjerit-jerit butuh perhatian.
“Alooooohhhooaaem nyam nyam…” jawab intan setelah menguap.
“tan ! lo baru bangun ya? Gue yakin lo ga tau apa yang baru aja terjadi. Gue harap lo gak lagi setengah sadar!”, terdengar alunan cempreng penuh semangat suara sobat yang sangat dikenalnya, Nida.
“Yeah..lo udah nyelamatin nyawa sebuah jam beker yang nyaris tewas di tangan gue. Ntar gue suruh dia telpon elo untuk berterima kasih”, jawab intan asal.
“honey, kayaknya lo salah baca doa sebelom tidur deh. Ni masalah serius, non ! coba lo idupin tipi yang ada saluran beritanya! Cepetan!”
“males gue nelpon om-om yang ngereparasiin tipi gue kemaren. Gue yakin dia masih tidur dan gak seneng kalo waktu tidurnya berkurang gara-gara sesuatu yang ga penting”, televisinya terpajang indah didepan matanya tapi ia terlalu malas untuk menerima kenyataan.
“ tan, please…tentang aceh, tan…tentang aceh!! Sejam yang lalu ada gempa, dan sekarang…”

Tanpa aba-aba, bergegas ia melompat dari tempat tidurnya untuk menyalakan televise tanpa sempat mencari remote. Hpnya dicampakkan begitu saja tanpa peduli apakah manusia di seberang sana masih mengharapkan pendengar atau tidak. Di televise, rata-rata semua saluran membahas berita yang sama; gempa dan tsunami di bumi serambi mekkah!
Intan terperangah. Matanya yang bundar tak berkedip. Tubuhnya yang mungil tak bergerak. Bulu kuduknya meremang. Ia menggigit bibir. Perih sekali.

Intan
Ina, Fadil, Fitri, Rahmat, teman-teman se-Aliyah, teman-teman se-Rohis, dan …Fahri!!! Ya, Fahri! Aku harus menghubunginya atau salah satu diantara mereka. Harus!

Intan tidak sempat mencari handphone yang telah ia campakkan tadi. Diraihnya gagang telepon disamping meja belajarnya untuk menghubungi Fahri. Tidak berhasil. Ia coba lagi, lagi, dan lagi hingga kedelapan kalinya. Intan mulai putus asa. Tangannya mencari buku telepon mungilnya, lalu mulai memencet tombol-tombol teleponnya sebelum akhirnya terduduk lemas. Tidak satupun yang dapat dihubungi. Saluran telekomunikasi ke Aceh terputus total!!
Tak terasa cairan hangat mengalir di pipi mulusnya. Ia tersedu. Entah untuk siapa dan karena apa. Entah prihatin, simpati, atau rasa yang entah…

Intan
Sekilas siluet Fahri menari-nari di benakku. Sebenarnya ia yang paling aku rindukan sekarang. Wajahnya yang dingin, tidak terlalu tampan memang, tapi cukup layak untuk dipandang. Tatapannya tajam, setajam elang. Mampu membius siapa saja yang menatapnya. Tapi sayang, ia selalu menundukkan wajahnya dan menghindar untuk bertemu pandang, terlebih dengan lawan jenis, termasuk denganku.
Fahri….aku merindukanmu dengan sangat…aku harus menemukanmu! harus!!

Lima hari kemudian…
“kita bisa pergi kesana dengan bus. Berdua saja, ayah dan ibumu sedang sibuk, nggak bisa ikut. Besok jam tujuh om jemput. Persiapkan dirimu Intan…”, kata om ridwan, adik ibu.kebetulan beliau juga ingin melihat-lihat keadaan di Aceh, jadi aku tidak pergi sendiri.

Serambi Mekkah, 1 Januari 2005
Intan
Aku merayakan tahun baru sambil menikmati pemandangan yang luar biasa…mengerikan. Sungguh sangat berbeda dengan semua tempat-tempat hiburan yang pernah aku kunjungi. Tidak, ini bukan tempat hiburan. Sama sekali bukan! Seperti menyaksikan panorama alam di bawah sayap malaikat maut yan memakan isinya kemudian memuntahkannya kembali. Bau menyengat ini..mengapa hawanya terasa begitu mencekam? Kemana perginya orang-orang?apa itu yang dibariskan berjejer di sepanjang jalan? Kembali kudukku meremang. Ngeri menggerayangi dalam seketika. Entah bagaimana, perasaan takut yang amat sangat. Halusinasiku bekerja. Bagaimana seandainya aku termasuk salah satu benda yang berjejer di sepanjang jalan itu, sedangkan aku belum merasa telah melakukan sesuatu yang berarti untuk bekal menuju alam keduaku kelak. Na’uzubillah!
Semua tampak tidak biasa. Tidak ada lagi pohon-pohon yang biasanya tegak meneduhi jalanan kota yang panas berpeluh, tidak ada lagi bangunan-bangunan yang biasa memenuhi pinggiran jalan, tidak ada lagi tiang-tiang listrik yang biasa menerangi waktu senja, tidak ada lagi…
Kemana perginya seluruh kebiasaan di kota ini…?dimana acehku yang indah?ini sepert mimpi!! Semoga benar hanya mimpi. Aku merindukan panasnya kota yang selalu membuatku mengeluh mengapa sepanjang jalan tidak dipasang pendingin raksasa, aku merindukan angkutan-angkutan umum yang tidak pernah memaksaku untuk memaki dalam hati karena padat nya penumpang dan aromanya yang mendesak perutku untuk mengeluarkan isinya, aku merindukan hal yang seminggu lalu masih terjadi di sini…
Ya Allah.. aku sangat takut! Ah! Allah! Sudah berapa lama aku meninggalkan kebiasaanku bersimpuh luruh bermandikan air mata di hamparan sajadahMU? Shalatku memang masih lima waktu, tapi itupun SKS (system kebut semenit). Aku tak pernah lagi melaksanakan shalat-shalat sunah, apalagi tahajud. Semua kebiasaanku selama aku masih aliyah dulu tidak lagi membekas. Semua sejak kepindahanku. Dan sejak dunia dan segala gemerlapnya menggantikan posisi ke islam an di hatiku. Aku terlena dan termakan umpan duniawi! Ya Rabb, aku malu sekali padaMU…

“Assalamu’alaikum, apa betul ukhti bernama Intan?”, sapa seorang gadis berjilbab lebar. Sepertinya terlalu serius Intan melamun sampai tidak menyadari ada yang mengamatinya. Alangkah malu hatinya, ketika menyadari gadis yang kini berdiri di hadapannya mengenakan pakaian sopan lengkap dengan jilbab lebar yang sempurna menyembunyikan auratnya. Intan sendiri sebenarnya mengenakan pakaian yang cukup sopan, hanya saja tidak berpenutup kepala.
“wa..wa’alaikum salam.. iya, betul, siapa ya?”, tanyaku sambil mengingat-ingat wajahnya. Subhanallah, maha suci Allah yang telah mempertemukan jalinan ukhuwah yang nyaris tak berkabar. Saya Rahmi, dulu pernah menjadi sekretaris di ke anggotaan Rohis Aliyah…anti masih ingat?”
Intan mengangguk. Rahmi memeluk intan,hangat. Intan meneteskan air mata. Bagaimana mungkin ia bisa melupakan gadis yang dulu seperjuangan dengannya. Gadis yang sangat lembut dan baik hati. Disambut pelukannya dan dalam beberapa saat mereka dalam keharuan.
“ukhti Rahmi! Kita harus ke barak Sembilan!”, teriak salah seorang gadis berjilbab lagi, sepertinya lebih muda dari Rahmi.

Intan
Itu berarti pertemuan kami harus sampai disini. Setelah mencium dan menyeka air mataku, Rahmi mohon pamit. Tapi aku teringat sesuatu…
“Rahmi, tentang Fahri….kamu tahu sesuatu?”
“Oh…itu… maaf Intan…sebenarnya saya nggak ingin menyampaikan ini. Tapi kamu berhak tahu.. ikhlaskan Fahri, Intan…demi Allah, ikhlaskan orang-orang yang kamu cintai pergi..”

Intan
Setelah menyelesaikan semua urusan, aku kembali ke bandung bersama Om Ridwan. Sampai di rumah, aku langsung berhamburan ke kamar dan menangis sejadi-jadinya. Tak sedikitpun kuhiraukan pandangan penuh tanda tanya seisi rumah. Yang kupikirkan sekarang adalah Fahri,Fahri, dan Fahri…tanpa kusadari ternyata rasa cinta ini tumbuh begitu saja. Yaa Allah…ampuni hambaMU yang hina ini. Jangan biarkan cintaku kepada yang lain mengalahkan cintaku padaMU, duhai kekasihku…

Malam ini, untuk pertama kalinya semenjak kepindahanku, aku melakukan shalat tahajud. Luar biasa nikmatnya. Kedamaian perlahan menyusup pelan-pelan ke dalam lorong-orng darahku, rongga-rongga batinku. Kehausanku akan cinta Ilahi seakan terhapuskan oleh air mata yang mengalir. Tak terlukiskan indahnya. Maha Suci Allah…
Tiba-tiba aku merindukan sesuatu. Jilbab yang sudah lama kutinggalkan. Aku sangat merindukannya.

“Misi Mbak, apa betul..”, pemilik suara itu tercengang ketika melihat Intan menolehkan wajah. “In…..Tan..?!! ooooh…beneran Intan?!!”

Bahkan Nida yang sudah dua tahun menjadi sahabatnya saja pangling. Ekspresi wajahnya aneh sekali. Intan tersenyum. Manis. Sudah sebulan ia tidak masuk kuliah yang memang sedang tidak selalu aktif. Ia lebih banyak menghabiskan waktu di rumah berbincang-bincang dengan Rahmi via handphone. Alhamdulillah, ia sempat mencatat nomor telepon gadis itu saat pertemuan mereka.

Intan
Aku belajar banyak dari Rahmi. Ia tetap seperti dulu, ramah, hangat, dan bersedia membantuku kembali meniti cinta di jalanNYA. Sebulan memang waktu yang singkat untuk menciptakan suatu perubahan, tapi itu cukup menjadi awal dari kehidupan yang baru. Dan sekarang, aku mulai mengenakan jilbab lebar yang sempat kusebut taplak meja itu kembali. Pemberian Fahri.
Jiwaku menderita karena perpisahan tapi kembali terhibur oleh CintaNYA yang mengubah rasa sakit menjadi kenikmatan dan kepedihan menjadi kebahagiaan..(Semua Karena Cinta-Kahlil Gibran, dengan sedkit perubahan)

Bandung, 26 April 2005
Intan
Ya Allah…cobaan apa lagi yang akan Engkau timpakan padaku? Baru saja aku tenang dari usikan ingatanku akan Fahri, tiba-tiba seseorang yang mengaku bernama Fahri, yang kata kakakku, menelpon tadi pagi ketika aku tidak dirumah dan berjanji akan menghubungi lagi. Siapakah dia sebenarnya? Apakah orang yang amat sangat kebetulan memiliki nama yang sama dengannya? Sebentar lagi..akan kujawab rasa penasaran ini.
Benar saja, tak lama kemudian telepon bordering. Pasti dia!
“assalamu’alaikum”, jawabku mantap.
“wa’alaikum salam”. Halo dek Intan yang manis dan lucu…Mama ada?”, Tanya suara cempreng tapi berat dari seberang sana, aah..!
Setelah mama selesai berbicara, telepon berdering lagi. Kuangkat juga.
“assalamu’alaikum, bisa bicara dengan Intan?”, suara di seberang sana lebih dulu mengucapkan salam.

Intan
Suara laki-laki, asing bagiku. Tidak salah lagi, ini pasti Fahri! Dia mencariku!

“wa…Wa’alaikum salam..iya, saya Intan. Dari siapa ya?”, aku pura-pura bertanya, sekedar menyembunyikan rasa canggung.
“Ni Ryan. Tan, dapat salam tuh dari temen-temen rohis kita dulu, Cuma mau nyampein itu aja. Amanah sih. Udah dulu ya. Assalamu’alaikum”

Intan
Yang ini benar-benar keterluan. Aku jadi malu sendiri. Hhh.. ya sudahlah..mungkin dia tidak menghubungi lagi. Aku tidak bisa berbohong bahwa aku kembali merindukannya…dengan sangat. Dan ini gawat.

Intan
HPku berbunyi. Aku melirik jam, pukul setengah dua belas malam. Siapa yang nelpon malam-malam begini?
“Assalamu’alaikum”
“Wa’alaikum salam. Intan kan? Pasti iya. Maaf nelpon malam-malam. Ini Fahri. Udah ingat atau belum lupa?”
Apa!?
“iya, ini Intan. Fahri…yang mana ya?”
“Muhammad Fahrizal. Lupa ya? Hiks…hiks…”
Intan terdiam seketika. Manusia di seberang sana juga diam. Keheningan menjalari tenggorokannya. Ada desiran halus ketika mendengar nama it disebutkan.
“Fahri? Beneran Fahri?”
“Bener donk, akulah Fahrizal bertompel!!hahaha…! Alhamdulillah…akhirnya ingat juga. Saya Tanya-tanya nomor hp kamu dari Sabang sampe Meulaboh, eh..kamunya ada di Bandung. Hehe. Hei apa kabar?Woi, kok bengong? Oh..pasti kamu kaget kan?lagi ngapain nih?apa?mikirin saya? Ya ampyuuun..cyapee deh. Memang sih, banyak yang bilang saya tampan. Ehem. Yaa.. setidaknya gitulah kurang lebih. Tapi tenang.. saya fine-fine aja kok. Tau gak, waktu itu saya sempet kejar-kejaran sama aer lo. Lumayan capek sih, untungnya ada ada balok kayu nganggur, jadi bsa belagak surfing gituw. Kalau saja waktu itu ada sutradara, pasti saya nggak bakalan ditawarin main film. Hohoho.. trauma tetap ada. Cuma udah mendingan lah. Gimana selama saya menghilang?pasti kamu jadi kurus kayak dendeng sapi gara-gara khawatir sama saya, iya kan?”, suara di seberang sana tidak henti-hentinya mengalunkan nada-nada penuh semangat menggebu-gebu yang tidak biasa di telinga Intan. Gadis itu terbengomng-bengong dibuatnya.

Intan
Diakah itu? Seseorang yang sekarang sudah jauh berbeda dari Fahri yang sebelumnya kukenal. Dimana sikap dinginnya itu? Aku memang tidak begitu menyukai sikap tertutupnya yang dulu, tapi kenyataannya berbalik dan sekarang ia sudah menjadi sesuatu yang paling aku inginkan. Apakahj permainan kejar-kejaran denga gelombang tsunami lalu yang mengubahnya menjadi seperti ini? Atau ia insaf setelah menyadari betapa menyebalkan dirinya bagiku? Subhanallah… apa yang terjadi? Tapi aku tidak perduli. Biarlah aku memiliki Fahri yang baru, bukan lagi Fahri yang dulu dan aku sangat menyukai perubahan itu. Perubahan yang berisik tapi menyenangkan.
Cukup lama pembicaraan itu terjadi. Tidak hanya malam ini. Tapi juga besok, lusa, beberapa minggu, beberapa bulan dan seterusnya, hingga…

Intan
“Boleh gue temanin lo? Gak bagus cewek pergi sendirian ke tempat jauh, apalagi keluar kota”. Kata sahabatku Nida. Aku menyetujuinya. Alhamdulillah, sekarang ia berjilbab sepertiku. Tutur katanya juga menjadi lebih halus, walaupun masih menggunakan budaya “lo-gue”..
Sebelumnya Nida sempa menolak usulku menemui Fahri. Katanya, seseorang muslimah baik-baik tidak sepatutnya berbuat seperti itu. Terlalu berani, katanya. Tapi setelah aku jelaskan alasannya, ia berusaha mengerti.
Tekadku sudah bulat, aku ingin menemui Fahri! Aku merindukan wujudnya. Dan kebiasaannya. Apakah ia masih sering menunduk dan enggan bertatapan denganku? Aku sendiri sudah mengikuti jejaknya yang aneh itu. Apabila ia sukses menjadi ikhwan, aku harus sukses menjadi akhwat. Dan kami pasti akan serasi. Kalau aku dendeng, dia sapinya. Hahaha !!tapi sekarang berbeda. Entah bagaimana…

Serambi Mekkah, 10 September 2005
Intan
Aah… Alhamdulillah…. Akhirnya kami sampai di kota Serambi Mekkah tercinta. Aku sangat merindukan tempat ini. Tempat yang beberapa bulan yang lalu sempat kusinggahi. Tapi sekarang sudah jauh berbeda. Tidak ada lagi bau menyengat, tidak ada lagi lumpur mengerikan yang menggelitik kaki, atau keadaan buruk lainnya. Sudah lebih baik.

Hari ini Fahri di kampus. Intan dan sahabatnya sudah berada didepan salah satu fakultas suatu universitas yang ada disana. Fahri tidak tahu apa-apa tentang ini. Intan hanya memantau keberadaannya.
“Nid, Fahri dikantin. Katanya disana cuma ada dia bareng dua temannya”, lapor Intan pada Nida setelah mengetahui kebeeradaan Fahri. Mereka bergegas menuju ke kantin.

Intan
Sekarang aku akan menemuinya. Semakin dekat. Jantungku berdedak semakin tak menentu. Keringat dingin mengalir diwajahku. Pikiranku tidak dapat berfungsi dengan baik. Aku… gugup. Tak henti lidahku menggumam tasbih.

Satu langkah lagi…satu langkah lagi aku akan bertemu dengan orang yang sangat aku cintai setelah Allah, Baginda Rasulullah, dan kedua orang tuaku. Hanya sekedar bertemu melepas rindu yang memendam. Hanya itu. Aku tak berharap lebih.
Payah, kenapa aku jatuh cinta sekarang? Bukankah seharusnya nanti saja, ketika telah halal bagiku untuk mencium punggung tangannya… tapi apa boleh buat, tak akan kuhias cinta itu, kusimpan saja, dan kupersiapkan agar nanti menjadi indah ketika masanya..(dikutip dari novel Birunya Langit Cinta Karya Azzura Dayana)
Sudah sampai didepan pintu kantin. Sekarang saatnya! Kuedarkan pandangan. Memang ada tiga orang laki-laki disana. Tapi tak kutemukan Fahri. Mungkin dia sudah pergi. Tergurat sedikit kecewa di wajahku. Tepat ketika aku hendak beranjak, sebuah suara menahanku. Rahmi !

“Intan? Kaifa haluk? Subhanallah…saya hampir nggak kenal lagi! Habis udah beda sih kamunya..”, kata Rahmi memelukku. Ternyata hal ini cukup menarik perhatian ketiga pemuda tadi. Air muka mereka berubah. Entah kenapa. Mungkin merasa terganggu. Biarkan saja.
Setelah mengenalkan Nida pada Rahmi, mereka bertiga duduk bersebrangan dengan beberapa pemuda tadi karena memang hanya tempat itu yang paling bersih dan paling layak untuk diduduki. Intan menceritakan maksudnya. Juga tentang Fahri yang muncul tiba-tiba. Mimik wajah Nida berubah seketika. Keningnya mengernyit. Serangakaian tasbih ia gumamkan. Setelah itu suasana mendadak hening.

Intan
Juga ketiga pemuda yang menurut firasatku menguping pembicaraanku dengan Rahmi. Tiba-tiba…”Praaang..!!!”, salah seorang pemuda tanpa sengaja menyikut gelas minuman yang sudah kosong. Pecahannya berhamburan kemana-mana. Pemuda tadi gugup, lalu ia beristighfar dan tampaknya ia sudah bisa menguasai diri. Ia segeera mengambil sapu dan membersihkan pecahan gelas tadi. Kemudian mendatangi pemilik kantin yang sedari tadi hanya melongo sambil menyerahkan selembar uang dua puluh ribuan sambil meminta maaf dengan sangat sopan. Lalu pergi. Kedua temannya buru-buru menyusul.
“afwan, anti kenal dia?”, Tanya Intan pada Rahmi. Yang ditanya tentu sudah tau siapa yang dimnaksud dengan “dia”. Entah kenapa, ia tertarik untuk mengetahuinya.
“ya, Mahasiswa fakultas ekonomi angkatan 2001. Namanya Putra. Dia magang pada sebuah media di Jakarta, sebagai illustrator. Kemampuannya nggak diragukan. Aneh juga, biasanya dia ramah, ceria, dan penuh semangat. Tapi mungkin hari ini lagi nggak sehat”

Intan
Kebetulan sekali. Pekerjaan yang sama dengan Fahri. Setidaknya itu yang diceritakannya. Ya Allah…kenapa aku ini? Perasaan ini.. entah kenapa cukup menyegarkan dahagaku yang merindukannya. Entah kenapa….

Seorang wanita menghampiri mereka. Ia membisikkan sesuatu pada Rahmi. Setelah wanita tadi pergi, Rahmi mengajak Intan dan Nida ke sebuah ruangan yang cukup luas dan lengang. Betapa mengejutkan, disana telah ada Putra dan seorang temannya. Intan , Rahmi dan Nida duduk bersebrangan dengan mereka. Intan menebak-nebak, ada apa sebenarnya. Apakah ia akan dipertemukan dengan Fahri?
Sebelum memulai pembicaraan, sayup-sayup Intan mendengar Putra mengucapkan basmallah setelah menghela nafas.
“Intan, apa kamu sedang mencari Fahri?”
Intan kaget bukan main. Bagaimana ia tahu? Gadis itu hanya mengangguk pelan. Mereka sama-sama menunduk. Tidak sekalipun pandan mereka bertemu.
“berhentilah mencarinya. Dia sudah tenang di sisiNYA. Fahri yang kamu kenal sekarang Cuma rekayasa kebohongan atas skenario yang saya perankan. Dengan sangat. Maafin saya…”

Intan
Sangat lugas.
Hatiku bagai ditampar godam berkali-kali. Aku mengerjapkan mata yang mulai perih.
“saya Putra, sahabat Fahri sejak kecil. Kami sangat dekat, sehingga kami serasa memiliki dua orang tua. Kami udah seperti adik-abang yang sangat akrab dan nggak terpisahkan, karena kami satu. Nggak ada rahasia diantara kami. Fahri selalu cerita apa aja, juga saya. Suatu malam, fahri cerita lagi tentang seorang gadis satu aliyah dengannya bernama Intan yang sebenarnya udah sering ia ceritakan. Fahri berjanji suatu saat ia akan mengenalkan gadis itu, sebagai istrinya. Dia nggak pernah jatuh cinta sebelumnya. Tapi kali ini, dia yakin bahwa gadis ini yang buat dia jatuh cinta. Tapi, mau nggak mau, harapannya perlahan pudar ketika gadis ini milih untuk melanjutkan kuliah ke luar kota, sementara Fahri tetap disini. Bukan karena nggak bermental, tapi karena membuatnya nggak bisa lagi menjaga gadis itu. Dan kecemasan itu menjadi kenyataan. Gadis itu berubah semenjak kepindahannya..”, Putra berhenti sejenak untuk mengatur nafas. Intan semakin menunduk. Perasaan bersalah menggelitik perasaannya. Kepalanya terasa berat.

Putra
Aku mengenang kembali peristiwa mengerikan itu. Saat aku harus berjuang menyelamatkan diri dari amukan air yang luar biasa dahsyatnya. Tapi aku tak sendiri. Bersama fahri dan ketiga teman lainnya. Kami berjuang bersama. tapi kemudian aku dan Fahri terpisah dengan tiga teman lain.sekarang hanya ada kami. Menggeliat diantara ganasnya cairan hitam pekat merkuri yang dingin dan beracun itu sambil berpegangan. Berusaha sekuat tenaga agar tidak terlepas!
“Put!kalo saya harus pergi sekarang, tolong maafin kesalahan saya dan sampaikan juga maaf kepada keluarga dan teman-teman. Juga salam terakhir saya..ah, tapi saya mohon satu hal, jangan bilang apa-apa pada Intan. Dia masih butuh saya. Tolong…gantiin posisi saya dan jaga dia sebagai Fahri. Bombing dia dan jangan pernah menyakitinya! Demi Allah, aaah…!!!, kalimat terputus. Sebuah balok kayu yang besar menghantam kepalanya lalu pegangan tangan kami terlepas. Aku terus berusaha meraihnya. Sia-sia. Amukan air menyeretku jauh hingga semuanya mendadak gelap.
Aku tersadar di sebuah ruangan serba putih namun sangat ramai. Orang-orang yang mengunjungiku berhamdallah memuji Allah atas kesadaranku. Kulihat keluargaku.Alhamdulillah semua selamat. Dan teman-temanku. Kupoandangi satu persatu. Tidak!! Fahri tidak terlihat! Aku memaki diri sendiri karena tidak berhasil menyelamatkannya. Dimana itsar ku sebagai sebagai muslim?! Mengapa aku tidak lebih dulu mendahulukan nyawanya?!
Kuingat pesan terakhirnya. Menjaga gadis yang sangat ia cintai. Tapi bagaimana caranya membangun kebohongan diatas pilar-pilar serapuh diriku? Bagaimana bisa, Ya Allah? Tapi aku tidak ingin mengecewakannya. Kulakukan, walaupun berat. Dan sekarang semua telah terbongkar. Fahri, maafkan aku. Tapi aku tidak mungkin selamanya hidup dalam kebohongan. Aku sudah menemaninya sebagai dirimu. Tapi, bolehkah aku meneruskan perjuangan ini? Aku menemukan secercah harapan. Aku ingin menjaganya sebagai seorang teman sejati yang halal untuk kujaga dan yang akan menemani perjuanganku, perjuanganmu, perjuangan kita, selamanya…. Ana uhibbuka fillah, yaa ikhwan! Izinkan aku…

Intan
Ternyata aku belum mengetahui apa-apa. Pantas saja, ketika melihatnya aku seperti melihat Fahri. Karena ia memang Fahri. Hanya saja dalam wujud yang berbeda. Aku mencintai Fahri yang dulu, tapi aku juga tidak bisa berbohong bahwa Fahri yang sekarang sangat kubuthkan. Semangatnya yang akan menjadi semangatku. Fahri-ku tetap satu, yaitu Fahri yang memiliki bank nasihat yang sip ditransfer kapan saja. Dan sekarang Fahri itu bernama… Putra.

Bandung, 19 September 2005…
Intan
Sebenarnya aku sudah menawarkan agar orang tuaku saja yang ke aceh, tapi Putra menolak. Ia bersikeras akan melamarku di Bandung. Itulah Putra, yang tidak pernah membuatku berhenti tersenyum. Meskipun gajinya sebagai illustrator jauh dari ukuran pas-pas an pejabat perut buncit, tapi setidaknya ia bukan pengangguran. Dan pastinya, aku harus menerima kenyataan bahwa ia juga bukan Fahri.
Bersama kedua orang tuanya, Putra menemui orang tuaku untuk bera’ruf dan proses pelamaran itu berlangsung begitu menegangkan. Tak lama kemudian, pelamaran selesai dengan hasil yang membahagiakan. Seminggu lagi, tepatnya pada tanggal 26 September aku dan Putra akan melaksanakan sunah Rasul, yaitu bersatu dalam satu ikatan suci yang disebut pernikahan…Maha Besar Allah, yang telah mentakdirkan manusia untuk hidup berpasang-pasangan. Dan aku bersyukur cinta kali ini tidak ternoda nafsu sebelum waktunya.

Putra
Keringat dingin mengucur dari seluruh tubuhku. Ya Allah, mala mini kuserahkan seluruh jiwaku padaMU, dalam sujud aku berdoa…
“Rabbana hab lana min azwaajina wa dzurriyyatina qurrata a’yun waj ‘alna lil muttaqiina imaama ! Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati kami imam bagi orang-orang yang bertakwa! “(Q.S Furqaan : 74)

Fahri (on the wings of angels)
Putra, akan kulanjutkan kalimat yang sempat terputus waktu itu. Demi Allah, aku ikhlas jika suatu saat kamu menjaganya sebagai teman sejatimu. Karena kita satu. Dan kalian adalah orang-orang yang aku cintai… Ana uhibbuka fillah ! Selamat Berbahagia 



dedicated to the next Fahri...InsyaAllah...:)

Sabtu, 05 Desember 2009

satnite :)

ujaaaannn..terus..udah berapa hari ini ujan terus di banda aceh..hufff...
baju numpuk ga bisa nyuci, dan akses terbatas jadi ga bisa kemana-mana...
hmm..mau ngapain ya....udah ujan-ujanan tadi sore memaksa kan pulang dan menikmati one cup creamsoup..hmm..lumayan menghangatkan lah..:)
udah malam...semakin panik..takut kebosanan merajalela dan berefek bagi kelangsungan hidup..hehehe....
akhirnya aku mutusin nelp dini...ngajak keluar kemana gitu...berhubung dini punya mobil, jadi bisa keluar walau badai menghadang..halah..hehehe :p
finally, kita keluar berempat..dini, yuyun, bang yudhi dan ...aku tentunya...hoho..
aku ajakin mereka ke tempat dimana bisa hangout sambilan bisa numpang wifi...hehhe..jadinya bisa entri deh..:p abis belom kesampaian punya modem..hehee..*ngarep :(

suntuk juga liat semua teman-teman nge-update status di facebook...jadi pingin punya facebook lagi..sejak facebook yang dulu udah di non-aktif kan..hufff...yasudah lah...liat nanti aja..daripada nambah pusing, mending sabar aja miris liat yang laen sibuk fb-fb an...huhuhu...
sekarang, buat kesibukan baru "nge-blog" hehe...mudah-mudahan jadi sering update blog :)
jadi sekarang maafkan aku apabila disini berbau-bau lebay or asal-asal update..hehee...sekalian ngilangin suntuk sambil belajar-belajar..:)

okay deh..c u soon :)

Rabu, 02 Desember 2009

huaaahhhhh...

Well done evrythings perfect to me….i hate this part right now..damn…
Why did I must saw her againt…she has a boyfriend now..and u know..i hate to know that…
Oke semua nya bermula dari hal kecil dan kemudian menjadi masalah yang lumayan bikin otakku kacaw..shiiitt!!..kenapa harus sakit..kenapa harus ada kecewa??kenapa harus ada yang namanya cinta..dan kenapa harus terjebak dalam dilema ini..hufff…
Did u feel that??hell yeah…sekarang aku cukup komplit dengan ini semua..ntah lah…yang pasti aku harus lewati semua ini..dan aku yakin semua ini pasti akan berlalu…I wish..amiiinnn….
Masalaaaaahh…masalaaaaaahhh…itu pasti ada dalam hidup dan itu yang buat hidup itu indah..agreee??? yeees…guud..hehehe…

Sekarang..what I must suppose to do??
Biarinn semuanya ato ngomong yang sebenarnya…that’s make me confused..damn!!!
Maaf sebelumnya harus numpahin semua semaunya disiini..maklumlah…kadang memang bawaannya gini..lebay..hhehehe..
Ok…I have friends..the greats best friends ever..thanks guys..a lot
Ntah lah apa yang bias aku buat tanpa mereka..thank god..U gave me all
Mereka….mereka adalah yang selalu ada buat aku..mereka yang sekarang dan aku harap selamanya bersama..meraka adalah….
1. Edy….cowok berdarah aceh yang satu ini mempunyai sifat yang asik..lumayan punya pandangan luas..baik..yaa waalau kadang-kadang ada sifatnya yang bikin jengkel..maklum..dalam genk ini memang berisi orang-orang yang menjengkelkan..dan bermisi menjengkelkan orang lain juga..dan selalu mencari korban baru..hehehe…
2. Bang kiiki…yang ini ab letting di kampus..dan dia salah satu penyewa rumahku..dia udah selesai dan sekarang lagi nyari-nyari kerja..kalo ada yang berminat boleh kok..hehehe :p
Nah…bang kiki ini tipenya co yang mampu mengerjakan semua pekerjaan..mau kerjaan rumah..bersih-bersih..masak..dan yang pasti dia juga baik bgt..walau kekurangan nya banyak..diantaranya..agak lemot hihihi..piss bang :p trus juga pola pikirnya kacaw banget..hehe..dan sekarang lagi punya masalah sama hatinya..dia baru putus dan mantannya ga jelasin langsung ke dia kenapa putus.yang pasti dia kacaw..dan bertambah kacaw…kekurangan yang lain adalah..dia kekurangan berat badan..well..dia kurus banget..hehehe…
3. Ada lagi namanya bang yudi..cowok satu ini juga ab letting..dan berpangkat S-DO..alias sarjaana drop out..dia cabut kuliah..ntah lah kenapa..tapi yang jelas dia bangga punya gelar itu..dan dia sendiri yang memproklamirkannya..aneh ya…hehehe :P biar pun gitu dia juga baik banget..dan sangan setia kawan..walaupun aku lebih muda tapi dia asik-asik aja tuh..hehehe..dan dia sekarang (seebenarnya sih udah lama) kerja di salah satu franchise bidang ayam..yaa..KFC..dan dia sebagai party organize di tempat kerjanya..well he’s cool..
4. Dan teman-teman ku yang lain..kayak dek har,andi,diki,lurin,jojo,uva,n more…dan moly tentunya..hehehe…mereka kawan-kawan ku yang can give me spirit..thanks all guys…thanks all God…

Tik..tok..tik…tok…waktu berlalu…berapa hari udah sejak aku nulis ini…hmm…
Numpang wifi di salah satu warung kopi di banda aceh, hehehe…maklum blom punya modem ato langganan internet sendiri…huhu.. :p
Iring waktu semua mulai berubah..dan aku tambah bingung dalam keadaan ini aku takut aku kehilangan kesadaran yang semakin buat semuanya kacau…huff..
Hhh…hanya helaan nafas panjang dan keluh hati yang selalu terdengar diikuti rasa penyesalan yang cukup buat mencuri perasaan bahagia yang ada…yang kayak cerita-cerita yang di ftv, yang bisa selesai pas diujung cerita dan menyisakan harapan..dan berakhir dengan happy ending..hehehe…well…sometimes we know what happen..something happen or something wrongs here…but we couldn’t do nothing..yeaah..we do nothin’…
Ga tau…ga ngerti…wuuuuiih….garuk-garuk kepala yang ga gatal sedikit pun…hhh…
Did u know what is this..did u know my heart..did u??

Tambah kacau aja ni ketikan…coba ketikan ini berupa skripsi yang lagi aku kerjakan..mungkin sekarang aku udah jadi orang yang punya gelar sarjana..hehehee…sampai kapan harus terus menghibur diriku sendiri..bhuaaaaaa.. T_T
Cukup dulu lah..ditakutkan bakal terjadi hal-hal diluar kendali..bisa makan banyak malam ni kalo terus-terusan kayak gini..huhu…
C u soon…

Senin, 30 November 2009

cuap-cuap iseng

Uhm…udah jam setengah tiga tapi blom ngantuk juga pas aku ngetik ini…banyak banget hal yang pingin aku ceritain disini..dari mulai hari raya idul adha sampe sekarang…mulai dari mana ya… :-??
Oke, aku baru aja pulang abis cari makan sama kamal salah satu teman terbaik ku..maklum kami punya hobi yang sama dengan judul makan tengah malam…hehehe…dan kebetulan berat badan kam tidak jauh-jauh beda..aku 93 dan kamal 105..beneran ga bohong…sambil makan kami cerita banyak…dari mulai cerita masalah aku…dan sampai masalah abangnya kamal tommy..hehe..jadi begosip tengah malam ni judulnya…piss

start from hari raya
setengah 7 pagi aku kebangun dengan mata yang sangat berat setelah malamnya aku tidur jam…setengah 4,kayaknya aku terserang insomnia lagi deh..gara-gara sahabat aku yang selalu curhat tengah malam sampe pagi…maklum..baru putus dan agak sedikit complicated masalahnya..hehe…n then kayaknya sekarang jadi kebiasaan aku tidur telat deh..dan ga bisa tidur dibawah jam 2..hmm…
pagi itu aku dijemput edi sahabatku pergi shalat ied dimasjid raya..masjid ini merupakan masjid teragung di banda aceh..jadi udah tradisi bagi aku dan semua orang aceh shalat ied di masjid ini..:)
udah gitu selesai shalat kita balik kerumah ku yang kebetulan tinggal aku, dan bang yudi sahabatku..soalnya temen-temen yang lain pada mudik..so…aku siap-siap buat mudik juga ni..tapi kekampungnya edi..ceritanya..aku antar edi kerumahnya dan aku lebaranan kerumah sodara ku sambilan ziarah kemakam papaku udah gitu ga terasa udah mau jumat (lebarannya hari jumat) terus aku jemput edi.kita jumatan bareng didekat rumah nya edi..siap itu aku balik kerumah edi..salam-salam lebaranan sama keluarganya trus aku sama edi berangkat sama-sama kerumah ku..kerumah bundaku tepatnya…ibu tiri ku..udah salam-salaman..trus pamitan..oke..perjalanan ke sigli kampungnya edi dimulai…teeet teneeeeet….wush….tengah perjalanan hujan..jadi agak telat sampainya..yang harusnya normal nempuh perjalanan 2 jam jadi 3 jam lebih..its ok,..finally kita sampai..:)Alhamdulillah
sampai di sigli kami ketemuan sama salah satu kawan kampus disana…singkat cerita kita makan..trus pulang kerumah edi yang dikampung..sebelum kerumah edi yang dikampung tepatnya dirumah kawan kampus ku aku dapat berita duka..bahwa adik ipar papa meninggal 
mendadak rencana berubah…yang awalnya semalam di kampungnya edi trus besoknya mau kekampung bang kiki di bireun batal..aku hanya nginap di kampungnya edi semalam trus paginya aku langsung balik ke banda aceh dengan angkutan umum…sampai di banda aceh jam setengah 10an..langsung mencoba masuk kerumah ..o..ow…kunci nya gada..dibawa bang yudi karena kan cuma tinggal dia sendiri..jadi ga ninggalin kunci..ehm, sebentar aku jelasin..aku sewain rumah aku kekawan-kawanku..awalnya aku tinggal sama bunda..truss…semenjak papa meninggal aku pindah kerumah aku sendiri yang aku sewain sama kawan-kawanku…yaaa…gitu lah..trus langsung aku kerumah kamal yang letaknya didepan rumahku..tanpa kuduga..aku disandera sama tantenya kamal dan di interogasi masalah ayu..kawan dekatku dari kecil dan keluarganya kamal udah kayak keluargaku sendiri..dan ayu adalah sepupunya kamal..mereka tinggal satu komplek perumahan keluarga gitu..maklum keluarga besar..
ayu adalah kawan kecilku dan sekarang udah menikah dan ikut suaminya kejakarta..dia lagi punya masalah dengan suami dan keluarga suaminya..aku sih gamau ikut campur urusan rumah tangganya dia kalau saja dia ga curhat ke aku masalah rumah tangganya yang dengan gamblang dia certain semua ke aku…dan di interogasilah aku oleh tantenya ayu..singkat cerita terceritalah semua..dan keluarganya ayu jelas ga bisa menerima perlakuan keluarga suami nya ke ayu..yang agak berbau-bau “kdrt”
well..aku ga mau ikut campur dan juga aku ga punya hak apapun…tapi aku rasa ini semua harus jelas dan diselesaikan..aku ga mau dong sahabat aku dari kecil tersiksa..dan keadaan semakin sulit sekarang..eits..aku harus kerumah adik papaku buat berbela sungkawa..so..aku putusin cerita ke tantenya dan nyulik kamal buat temenin aku kerumah sodaraku yang meninggal..dijalan kamal ngajakin aku juga temenin dia kerumah kawan nya dan kerumah sepupunya…sepupunya kamal yang satu ini mantan pacarku..hmm…oke..yang penting kerumah sodaraku dulu..kataku..tapi tidak kenyataannya..kamal malah bawa aku kerumah sepupunya duluan..yaaaa..aku numpang di mobilnya kamal..jadi..gada alasan buat nolak..yang penting dia antarin aku kerumah sodaraku..sekitar setengah jam-an disana trus langsung kerumah sodaraku…tik…tok…tik…tok….kurang lebih setengah jam-an lebih dirumah sodaraku..aku pamit pulang berhubung aku baru balik dari kampungnya edi dan juga belom mandi-mandi..hehehe…finally kita cabut…hhh perjanan belom berakhir..lagi-lagi aku di culik kamal nemenin dia kerumah kawannya yang kurang lebih 20 menit dari banda aceh..lumayan jauh untuk rumah-rumah teman disini…dan u know what??kamal ulang tahun ..jadi perjalanan tambah panjang..selesai dari rumah temannya aku..kamal dan dua orang temannya keluar cari makan..kamal yang traktir ni ceritanya..sampe tempat makan kamal ditelpon tantenya yang pingin hub aku tapi ga bisa karena semenjak malam aku dikampungnya edi hape ku mati padam abis batere…dan tantenya tunggu di toko om buyung,papanya kamal…dan lagi aku diinterogasi..ga cuma tantenya kamal..abangnya ayu pun hubungi aku lewat handphone nya kamal…juga papanya kamal..
sore itu berlalu…selesai shalat magrib..aku, kamal dan semuanya cabut..kukira perjalanan berakhir karena badanku sudah cukup lelah..dan yang terjadi adalah…penambahan anggota..firman..sodaraku dari medan..good…kami balik..aku, kamal, dua temennya kamal dan firman..ehm..kita antar temennya kamal udah gitu kita jemput lagi ratu, adik tirinya kamal..hehehe…papa kamal nikah lagi setelah tsunami..dan kamal kehilangan ibunya + 4 orang adiknya..memang sih setelah tsunami banyak yang kehilangan anak, istri, suami..dan ntah kenapa banyak juga yang nikah lagi..hehe..included my father..ya..aku juga kehilangan mama..  (RIP 4 ALL)
yup, sambung lagi…kita jemput ratu dan makan-makan lagi..kali ini aku, kamal, firman dan ratu..ditambah undangan tamu kamal..sepupunya kamal ika sama pacarnya…
huff…waktu terasa cepat dan tak terasa udah jam 10 malam..kita pulang antar ratu dan perjalanan kembali dilanjutkan..kita karokean sampe jam setengah `1, sebelum karokean kita nongkrong dulu di club..dan waktu mau pulang kunci mobilnya kamal hilan..damn!! hamper ajaa terjadi keributan disana, kunci mobil kamal didapat sama orang yang ngaku-ngaku salahsatu angoota airud..ga tau deh ia apa enggak…well finally kita berhail nunjukin kalo itu memang benar mobilnya kita…hhhh….
aku capeeeeekkkk..antarkan aku pulanggg….
Ingin ku terwujud dan akhirnya aku tiba di kediaman ku dengan selamat..thnks God.. :)
Hoaaaaeemmm….kok sepi ya…bang yudi udah berangkat kerja ya..kuambil jam tangan ku yang kuletakkan di samping kasurku…WHAATTZZZ !!!!!?? jam setengah dua????o my God..jam setengah dua siang..aku panik ga nentu..kok ga kerasa ya..huff…langsung kuambil hapeku yang aku charge dari malam..teng neng neng neng neeeeeeengg...kuhidupkan hape ku..huaaaaaahh...kuregangkan sedikit badan ku yang agak pegal karena kebanyakan tidur..eits..handphone ku bunyi…AYUUUU…ayu telpon aku..”halo…” halo tar kata ayu..ayu manggil aku putar..ga ngerti kenapa aku dipanggil gitu..hh..
Ia yu..balasku…taarr…ke ada cerita apa aja ke mucut…(mucut itu panggilan untuk tante mereka yang artinya adik ibu paling kecil)….cerita apa yu?? Tanya ku pura-pura polos…intinya ayu minta aku untuk mengklarifikasi cerita masalah kdrt itu bahwa ayu tidak pernah menceritakan itu semua ke aku…dan bahwa semua itu aku yang salah dengar…dan diiminta aku meng-clear-kan masalah ini…God…
Kurang lebih 13 menitan aku telponan sama ayu dan aku ga tau harus buat apa…huff..aku bangun..ritual rutin..”pups” trus aku mandi siap-siap kerumah sodaraku lagi…sampai magrib…siap shalaT aku pamit pulang dulu..karena aku udah ada janji sama shinta dan titik sahabatnya ayu yang juga tau masalah ayu..dan juga yang di telpon ayu…kita ketemuan di salah satu tempat makan..kita bahas panjang lebar semuanya..c’mon..kita care sama ayu..kita sayang ayu..kita gamau ayu kayak gitu..disitu juga ada ipah kakak sepupunya ayu yang juga sahabatnya shinta dan titik…oke…ga bisa lama-lama juga..udah jam setengah 10..waktu yang lumayan ngelepasin kangen karena kita udah lama banget ga ketemu semenjak ayu nikah dan sejak ipah tunangan dan juga karena mereka udah pada sibuk dengan kerjaan mereka..hehe..trus..aku pulang..balikin motornya kamal..kita cerita-cerita..sampe akhirnya kita keluar cari makan..dan pulangnya aku nulis ini..huff….ga ngerti juga apa pentingnya aku ceritain ini semua…yang jelas aku Cuma pingin ceritain…dan gatau kenapa aku jadi hobi ngeblog..hehehe..yaaa mudah-mudahan bisa jadi tempat untuk lepasin semua yang pingin aku ceritain..lagipun..ini juga bukan blog yang yaaa..banyak dibaca orang..so..just 4 fun aja lah..pinginnya sih..bisa curahin semua disini…atau mungkin bisa buat cerpen juga disini kayak raditya dika..hohoho..paling ga buat diri sendiri aja lah..:)
Udah jam 4 ni..kok masih blom ngantuk ya..hhh…tapi cukup dulu deh..pastinya bakalan masuk terus cerita-cerita yang pingin aku ceritain disini..dan apa pun yang pingin aku tulis disini..hehehe…
C u..

Kamis, 26 November 2009

good afternoon :)

sore ini, 26 november 2009...
sore yang punya suasana asikk banget..apalagi yang pantes di sebut suasana sore setelah hujan...mmm...so nice..can make ur smile walaupun suasana kacau menerpa hati..hehehe...
sore ini sore terakhir aku bekerja ditempat ini...hope i get the best :)

hmm...masih terasa sejuknya hujan..dan jalanan yang masih basah hanyut dalam this situation i love it :)
guys..kerasa ga dimana waktu lo punya masalah berat banget trus dalam keadaan hati lo yang kacau itu..lo ngerasa seakan gada satupun hal yang mampu buat lo tersenyum..nah disitu saat dimana lo harus bisa sedikit ngebiarin perasaan lo tentang yang namanya ketenangan alam..ga butuh konsentrasi khusus atau ngeluarin ongkos..lo cukup nenangin diri lo..tarik nafas dalam-dalam..rasakan anginnya dan segala aroma kesejukannya..walau hanya sesaat namun cukup untuk nenangin diri..dan bersyukurlah untuk semua masalah yang lo punya karena buat aku..hidup itu penuh dengan pelajaran..so bukan masalahnya yang buat jadi pelajaran atau hasil dari yang lo harapin tapi proses nya yang penting dan jadi pelajaran..proses dimana lo bisa dapatin semua yang akan jadi pelajaran buat hidup lo..hidup itu ga indah kalo ga punya masalah.."like this" :)

ada satu lagi ni.."terjatuh" dalam hidup itu biasa..dan gada salahnya sejauh kita bisa menghindari dan perbaiki..dan terjatuh dalam lobang yang sama adalah pelajaran yang harus digali lagi..yaa..kalo ga bisa dihindari..tutup aja lobangnya..:)

hehehe..kok jadi ceramah gitu ya...ga apa apa lah..sekali-kali...mumpung lagi ada pencerahan..cheerrss :)

this afternoon is the last time i'm sitting here...saat dimana aku akan memulai semuanya dengan usaha baru..semangat baru dan...senyum baru..c'mon dont be mellow huhu..:(
guys..disini aja dulu ya..ntar kita sambung lagi..okay..:)
c u...

Rabu, 25 November 2009

Semua berawal dari hati

assalamualaikum wr.wb...
salam semua :)

kenalkan..nama saya Mulya syahputra ato akrab disapa dengan nama "bagas" anak ke 2 dari 2 bersaudara..saya kelahiran Aceh, tepatnya Banda Aceh pada hari kamis tanggal 19 september kurang lebih 24 tahun lalu...
begitu banyak hal yang udah terjadi dalam hidup ini..dari mulai keluarga..teman..sahabat..cinta..dan semua itu adalah jalan yang harus dilalui untuk perjalanan kita..apapun itu berusahalah akhiri semua dengan indah..dan selalu positif..be positif gitu kalo kata salah satu iklan yang saya liat di tivi..hehehe :p

okay...semua bermula dan berawal dari hati..atau dengan kata lain hati kita yang mengawali semua atau hati dimana semua itu bermula...hehehe....
everything is start from heart..gitu ya kalo bahasa inggrisnya?? +_+'

aku..co biasa yang terlahir seperti umumnya cowok-cowok yang lain..kecil..punya telinga 2..hidung 1 + 2 lubangnya tangan 2 dan 5 kaki..eits,,,jari masing-masing kaki yang ada 2...hehehe..
sorry..sorry..becanda ;)
umur 5 tahun aku masuk Tk..disitu aku punya banyak banget kegiatan..dari mulai dari..gerak jalan sampe memasak..:p..bisa dibilang i'm the rising stars nya..hohoo...n then aku masuk SD umur aku 6 tahun kurang bulan gitu..tapi karena badan ku sedikit lebih besar dari guru SD nya..ups lebay lagi :p badan aku memang agak besar dibanding anak-anak SD lainnya..finally aku keterima dan memulai 6 tahun itu dengan jabatan ketua kelas yang tak pernah terganti..hehe...who's the best??hehehe :p
6 tahun lewat..aku masuk SMP ( gatau apa sekarang apa namanya..waktu tahun aku ya SMP namanya..)alias sekolah menengah pertama..pada saat smp aku mulai mengenal lebih banyak kegiatan yang ternyata ga cuma "nari..lompat-lompat..atau ikut gerak jalan dan memasak..yaa...aku mulai kenal sama yang namanya basket..dengan postur yang besar dan bisa dibilang gendut..well kulit aku yang itam manis ini drastis berubah jadi itam pekat..wuiih..aku ikut basket sekolah..dan seperti biasa aku menjabat ketua kelas abadi...hoho...dan tak terpilih pada anggota osis yang gono gini nya anak yang aktif dan paling di sukai kaum siswa terutama wanita..hahaha..tapi tidak aku...hehehe.. :p 3 tahun itu berakhir dan aku punya pacar..huhuuy...pacar pertama ku..dan pertama kali aku pacaran..well done..udah waktunya diumur aku yang udah 16 tahun aku masuk SMA alias Sekolah menengah atas(kayaknya ga perlu dijelasin juga udah pada tau kok SMA :p)...
waow....adoooww...masa orientasi tiba...sadis..kejam...adooow..lagi-lagi aku dipukul dan dibentak-bentak.."apa sih pentingnya mereka lakuin ini semua padaku" pikir ku..dan kurasa ga cuma aku..hoho.."aku harus kuat dan ini semua pasti akan berakhirr.." itulah masa-masa orientasi..yang "ga penting" waktu aku kelas 1 namun menjadi hal yang "Penting" begitu aku jadi kakak kelas..huahahahaa...:))
kelas 1 aku terpilih menjadi anggota paskibraka untuk daerah tempat aku tinggal..tepatnya Paskibraka Banda Aceh..cukup bangga dengan menjadi anggota paskibraka yang mampu beratraksi di depan pemimpin tinggi daerah dan menggerekkan bendera duplikat pusaka serasa " i'm the man" yees..hehehe..dan disekolah aku jadi ketua seksi bidang bela negara..dan aku berasa "kereen" disitu dan dengan posisi anggota osis ini :) *keingat waktu smp dulu :p
n then kelas dua aku putus..dan ikut paskibraka lagi dan terpilih lagi..aku juga ga ngerti kenapa bisa "lagi" bukannya tiap tahun beda?? ntah lah..ada sedikit kesalahpahaman antara mereka "si tukang ngatur" intinya aku ikut lagi dan kelas 2 aku jadi wakil ketua osis...damn..right..here i am for..dan ditambah dengan jabatan ketua kelas yang masih tak pernah terganti hihi..dan juga ketua paskibraka sekolah..gila..aku jadi orang penting dan sibuk sekarang..huhuy..sampe kelas 3 aku udah ada pacar baru ..:) 3 tahun berlalu lagi dengan cepat dan kayak ga terasa *hahaha lebay "again" :p

kesibukan ngurus-ngurus ini itu..ijazah...copy sana-sini..keadaan yang tiap tahun dilakukan calon mahasiswa..i'm getting in :) dan aku gagal ikut ujian UMPTN/SPMB (gatau deh sekarang apa namanya, bahkan aku lupa itu kah nama nya :p)..ya aku gagal dengan undangan non-regular di salah satu fakultas..dan aku ga ngambil..aku ikut tes lagi di non-reg nya fakultas ekonomi unsyiah Banda Aceh..dan..aku keterima..aku jadi mahasiswa..serasa udah tua aja ni..secara punya banyak adek-adek yang manggil aku "bang" ato "kak"..hohoho...hasil kuliah aku ga terlalu memuaskan tapi lumayan buat aku sendiri..:)

26 desember 2004... i've lost my mom..:( i love u mom..miss u so bad...T_T

oia, aku putus dengan pacar aku waktu mau ikut tes masuk perguruan tinggi..tapi tidak hanya sampai disitu..masih gigih nyari..dan nemu..putus..nemu...putus...nemu...putus...hilang..dia hilang :(...
kuliah aku lanjutkan kembali setelah kurang lebih 2 minggu aku di rawat oleh keluarga yang sangat baik hati..dan 4 bulan di bandung tempat my uncle untuk proses pengobatan dan penyembuhan...i love u all...T_T

aku nemu lagi...putus...lagi..putus...nemu lagi...putus...dan nemu lagi...huff...ada apa ini..kok nemu-putus-nemu-putus???itulah perjalanan cintaku... :*)
sekarang udah kurang lebih 6 tahun aku belom nyelesain kuliah ku..selain itu aku juga kerja part time jadi operator salah satu warnet terbesar di daerahku *ciee... lumayan lah buat semua tentang aku..buat ongkos pacaran juga..hohooho..
09 agustus 09 papa ku meninggal..papaku nikah lagi setelah mama meninggal dan sekarang papa pun "pergi" aku tinggal bareng ibu tiriku...
okay sekarang aku masih dengan kerjaanku..kuliahku...dan hidupku...
besok aku keluar dari tempat kerjaku..dan aku mau fokus untuk kuliahku yang cuma punya nyawa hingga tahun depan..hahaha:))...dibalik semua kejadian dan kejadian..dan juga ada yang aku ceritain disini..semua itu..berawal dari hati...so..jagalah hati mu..(kayak kata aa' gym) hhehe...tapi beneran lo...jaga tu hati mu..kalo kamu mau tenang..selamat..sakinah warahmah..*lho??lho??hahaha :p
okay guys...c u on the next post :)
ingat..semua dari sini..*nunjuk hati :)
wassalam...:)